
Lingkungan rumah merupakan tempat pertama bagi siswa yang dapat memberikan kontribusi terbaik dalam perkembangannya. Kunjungan ke rumah siswa atau dikenal dengan istilah Home Visit merupakan salah satu program pelayanan yang bisa diterapkan sekolah kepada siswa. Program tersebut bertujuan untuk mendukung perkembangan akademik maupun nonakademik siswa di sekolah, termasuk memecahkan masalah atau mencari solusi yang terbaik berdasarkan hasil yang sudah didapatkan melalui kegiatan ini.
Dahulu, kegiatan home visit ini sangat jarang dilakukan oleh guru maupun pihak sekolah karena semuanya lebih terpusat di sekolah. Akan tetapi, di masa sekarang kegiatan ini sudah bukan hal yang baru lagi dan telah banyak dilakukan oleh berbagai sekolah dari tingkat usia dini sampai dengan menengah.
Kegiatan home visit dilakukan untuk menjalin kedekatan sekolah dengan siswa maupun orang tua. Jalinan komunikasi dalam upaya menyampaikan perkembangan siswa di sekolah bisa dilakukan oleh wali kelas, guru bimbingan konseling maupun unsur pimpinan yang ada di suatu sekolah. Hal – hal yang perlu mendapat perhatian lebih bagi siswa akan bisa disinergikan dengan orang tua. Home visit juga merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh tambahan data atau keterangan yang diperlukan oleh sekolah dengan harapan data tersebut dapat dipergunakan untuk mengentaskan permasalahan yang sedang terjadi. Data yang dimaksud dapat berupa kondisi rumah, orang tua, fasilitas belajar, hubungan siswa dengan anggota keluarga, kebiasaan maupun sikap siswa di rumah yang tidak diketahui oleh pihak sekolah. Home visit ini juga bisa membantu pihak sekolah dalam memahami kebutuhan belajar siswa serta meningkatkan motivasi belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah. Hasil home visit kemudian bisa digunakan oleh pihak sekolah maupun orang tua untuk bersama – sama mengevaluasi, menganalisis dan memperbaiki kondisi yang ada.
Hal – hal yang perlu diperhatikan saat melakukan home visit ini adalah 1) Mendapat izin dari orang tua atau keluarga sebelum melakukan home visit, 2) Membuat janji temu dengan keluarga siswa untuk memastikan bahwa orang tua berada di rumah, 3) Datang tepat waktu untuk janji temu dengan orang tua, 4) Bersikap sopan dan hormat kepada keluarga siswa, 5) Mendengarkan dengan cermat apa yang disampaikan oleh orang tua, 6)Menanyakan hal – hal yang relevan untuk memahami kondisi siswa, 7) Memberikan umpan balik positif kepada siswa dan orang tua.
SMAHA (SMA Islam Hidayatullah) merupakan salah satu sekolah yang mewajibkan kegiatan home visit. Sekolah menargetkan tiap siswa pernah dikunjungi minimal satu kali selama menempuh pendidikan di SMAHA. Waktu pelaksanaan home visit ini tergantung kelonggaran dan kesepakatan waktu antara wali kelas dan orang tua. Wali kelas kemudian melaporkan kepada sekolah tentang waktu yang sudah ditentukan oleh kedua belah pihak untuk dibuatkan surat tugas dari sekolah. Dengan berbekal surat tugas yang diberikan sekolah, wali kelas akan melaksanakan tugas dengan diakhiri membuat laporan kepada kepala sekolah secara tertulis.
Adanya program home visit ini direspon positif oleh orang tua siswa. Sebagaimana disampaikan oleh Ibu Ana Suhana, orang tua dari Muhammad Zaki Wicaksono. “Program home visit ini sangatlah efektif untuk menjalin komunikasi antara sekolah dan orang tua. Bermanfaat untuk mendapatkan data siswa selama di rumah dan sebagai upaya untuk mendeteksi kondisi keluarga. Selain itu juga bisa membantu permasalahan siswa-siswi sehingga proses belajar mengajar di sekolah bisa lebih optimal”, tambah Ibu Ana.
Penulis : Etik Ningsih, S.Pd. Kepala SMA Islam Hidayatullah.
Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.
1 komentar
Bahtiar, Thursday, 5 Oct 2023
Program yang keren, dalam memahami kodrat alam (lingkungan) murid