
Semarang – Untuk pertama kalinya sejak berdirinya SMKN 10 Semarang, Mars sekolah ini berkumandang dengan penuh semangat dalam Upacara Bendera yang digelar pada Senin, 17 Februari 2025. Mars tersebut dinyanyikan oleh paduan suara gabungan yang terdiri dari siswa dan siswi lintas jurusan di SMKN 10 Semarang. Suara merdu mereka menggema di halaman sekolah, menciptakan momen bersejarah yang membanggakan bagi seluruh warga sekolah.
Mars SMKN 10 Semarang merupakan hasil kolaborasi gotong royong antara siswa, guru, dan kepala sekolah. Inisiasi penciptaan mars ini berasal dari Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, yang melihat perlunya sebuah identitas musik resmi yang dapat memperkuat karakter sekolah. “SMKN 10 Semarang telah lama berdiri, tetapi belum memiliki mars. Untuk itu, saya berinisiatif agar sekolah ini memiliki mars yang membanggakan,” ungkap Ardan saat ditemui usai upacara.
Proses pembuatan mars ini melibatkan siswa kelas XII KKB 1, yakni Zaky Ali Syahar dan Guru dan Karyawan SMKN 10 Semarang, Husna Amalana, Susanti dan Riska Yudha Wardhana yang bertugas menulis lirik serta menyusun komposisi dasar. Aransemen musik kemudian dikerjakan oleh Sri Winarti, seorang guru seni musik di sekolah tersebut. Tidak hanya itu, beberapa guru turut andil dalam melatih paduan suara agar penampilan mereka maksimal. Digna Palupi, Susanti, Husna Amalana dan Sri Winarti, adalah beberapa guru yang memberikan kontribusi besar dalam proses latihan.
Hasilnya pun tidak mengecewakan. Penampilan perdana mars SMKN 10 Semarang berhasil menyita perhatian seluruh peserta upacara. Lirik mars yang sarat makna, dipadukan dengan aransemen musik yang dinamis, mampu membangkitkan semangat patriotisme dan kebanggaan terhadap sekolah. Para siswa yang terlibat dalam paduan suara juga tampil prima, meskipun ada rasa gugup di awal penampilan.
Salah satu siswa peserta paduan suara, Febriyanti Firdasari dari kelas X Manajemen Logistik 1, mengungkapkan perasaannya seusai acara. “Awalnya saya deg-degan karena ini pertama kalinya membawakan mars sekolah dalam acara resmi. Tapi setelah mulai bernyanyi, rasa tegang itu hilang dan semuanya berjalan lancar,” ujar Febriyanti dengan nada penuh semangat. Ia juga menambahkan bahwa pengalaman ini memberikan kesan mendalam baginya, terutama karena ia bisa berkontribusi langsung dalam momen bersejarah bagi sekolah.
Tidak hanya siswa, para guru juga merasa bangga atas pencapaian ini. Ribka Tri Muryani, salah satu guru di SMKN 10 Semarang, memberikan apresiasi tinggi terhadap mars tersebut. “Lagu mars ini sangat bagus, liriknya inspiratif dan musiknya membangkitkan semangat. Mars ini bukan hanya sekadar lagu, tetapi juga menjadi motivasi bagi SMKN 10 Semarang untuk terus maju, belajar, dan berinovasi lebih baik lagi,” tuturnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Helmi Yuhdana mengatakan bangga dan terharu melihat semangat serta dedikasi yang luar biasa dari para siswa dalam membawakan mars ini dengan penuh penghayatan.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, terutama kepada Paduan Suara SMK Negeri 10 Semarang yang telah menampilkan lagu ini dengan begitu indah. Semoga Mars SMKN 10 Semarang dapat menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi seluruh warga sekolah serta semakin mempererat rasa cinta terhadap almamater”, Ujar Helmi.
Kehadiran mars sekolah ini diharapkan dapat menjadi simbol identitas dan kebanggaan bagi seluruh warga SMKN 10 Semarang. Menurut Ardan Sirodjuddin, mars ini bukan sekadar lagu biasa, melainkan representasi dari nilai-nilai positif yang ingin ditanamkan kepada siswa. “Mars ini menggambarkan semangat juang, kerja keras, dan inovasi yang menjadi ciri khas SMKN 10 Semarang. Kami berharap mars ini dapat menjadi pengingat bagi siswa untuk terus berprestasi dan memberikan yang terbaik bagi sekolah,” tambahnya.
Proses pembuatan mars ini juga menjadi contoh nyata tentang pentingnya gotong royong dalam mencapai tujuan bersama. Kolaborasi antara siswa, guru, dan kepala sekolah menunjukkan bahwa keberhasilan dapat diraih melalui kerja sama yang solid. Bagi para siswa yang terlibat dalam pembuatan mars, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga tentang arti tanggung jawab dan dedikasi.
Selain itu, mars ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kecintaan terhadap sekolah. Dengan adanya mars resmi, siswa dan guru memiliki satu lagu yang dapat dinyanyikan bersama dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun informal. Hal ini diyakini akan mempererat hubungan antara warga sekolah serta memperkuat identitas SMKN 10 Semarang sebagai institusi pendidikan yang unggul.
Ke depannya, mars SMKN 10 Semarang akan menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai kegiatan sekolah, seperti upacara bendera, acara perayaan hari besar, hingga kegiatan ekstrakurikuler. Dengan demikian, lagu ini akan terus hidup dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.
Bagi SMKN 10 Semarang, momen ini adalah langkah awal menuju pencapaian-pencapaian baru. Mars ini tidak hanya menjadi alat untuk memperkuat identitas sekolah, tetapi juga menjadi pengingat bagi seluruh warga sekolah untuk terus bergerak maju. Dengan semangat yang dibawa oleh mars ini, SMKN 10 Semarang siap menghadapi tantangan masa depan dan terus berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang unggul dan berintegritas.
“Ini adalah awal dari sesuatu yang besar. Mars ini akan menjadi bagian dari sejarah SMKN 10 Semarang dan akan terus dikenang oleh generasi-generasi mendatang,” tutup Ardan Sirodjuddin dengan nada optimis.
Dengan segala makna dan semangat yang terkandung di dalamnya, mars SMKN 10 Semarang layak menjadi kebanggaan bagi seluruh warga sekolah. Melalui lagu ini, SMKN 10 Semarang tidak hanya menunjukkan eksistensinya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai wadah yang mempersiapkan siswa-siswinya untuk menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan berdedikasi.
Mars SMKN 10 Semarang bisa didengarkan disini :
Penulis : Kholifah Martha Yunsya, S.Pd., Guru Bahasa Jawa SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung