
Semarang – Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah dambaan banyak guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT). Namun, perjalanan menuju status ASN penuh dengan tantangan. Mulai dari persaingan yang ketat, materi yang luas, hingga tekanan psikologis, membuat banyak GTK honorer merasa kewalahan.
Di tengah tantangan tersebut, SMKN 10 Semarang hadir sebagai solusi. Sekolah ini telah meluncurkan program pendampingan khusus untuk membantu GTT dan PTT di sekolah mempersiapkan diri menghadapi seleksi CPNS dan PPPK.
“Kami sadar bahwa para guru honorer memiliki dedikasi yang tinggi terhadap sekolah. Oleh karena itu, kami ingin memberikan dukungan penuh agar mereka dapat meraih cita-cita menjadi ASN,” ujar Ardan Sirodjuddin, M.Pd., Kepala SMKN 10 Semarang.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh seluruh GTT dan PTT pada hari Jumat, 09 Agustus 2024, Ardan menekankan pentingnya persiapan yang matang. “Seleksi CPNS dan PPPK bukanlah hal yang mudah, namun dengan persiapan yang baik, peluang untuk lolos akan semakin besar,” ujarnya.
Untuk mendukung persiapan para peserta, SMKN 10 Semarang telah membentuk Tim Kawal GTT dan PTT yang dipimpin oleh Hikma Nurul Izza, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah bidang Sumber Daya Manusia. Tim ini akan memberikan berbagai fasilitas dan program, seperti pelatihan, bimbingan, dan informasi terkini mengenai seleksi.
“Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh tenaga pendidik di sekolah ini,” tegas Ardan saat membuka pertemuan persiapan seleksi CPNS dan PPPK di ruang Baita Adiguna, Jumat (9/8). “Program ini adalah wujud nyata dukungan kami agar GTT dan PTT dapat mewujudkan impian mereka menjadi ASN.”
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi GTT dan PTT adalah persaingan yang sangat ketat. Setiap tahun, ribuan pelamar memperebutkan formasi yang terbatas. Selain itu, materi seleksi yang sangat luas juga menjadi kendala. Mulai dari tes potensi akademik, tes kompetensi bidang, hingga tes karakter, semua harus dikuasai dengan baik.
“Saya merasa sangat terbebani dengan banyaknya materi yang harus dipelajari,” ungkap Ribka, salah seorang guru honorer di SMKN 10 Semarang. “Terlebih lagi, saya juga harus membagi waktu antara mengajar dan belajar.”
Hikma Nurul Izza, S.Pd., selaku Ketua Panitia Program Kawal GTT dan PTT, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan dukungan yang komprehensif kepada para peserta. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh GTT dan PTT di sekolah ini memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita menjadi ASN,” ujarnya.
Program ini mencakup beberapa kegiatan penting yang dirancang untuk mempersiapkan peserta dalam menghadapi ujian CPNS dan PPPK. Salah satu kegiatan utama adalah simulasi ujian, yang akan diselenggarakan secara berkala oleh sekolah. Tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan peserta, mengidentifikasi materi yang masih lemah, dan membantu peserta terbiasa dengan suasana ujian yang sebenarnya.
Selain itu, materi-materi yang dianggap sulit akan didiskusikan secara kelompok, memungkinkan peserta untuk saling bertukar pikiran dan mendapatkan penjelasan lebih mendalam dari teman sejawat atau tutor.
Sekolah juga akan mengundang para ahli di bidang seleksi ASN untuk memberikan materi dan tips sukses menghadapi seleksi. Para peserta akan memiliki kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan para ahli mengenai berbagai aspek seleksi. Selain itu, kegiatan motivasi akan dilakukan secara rutin untuk menjaga semangat dan optimisme peserta, yang sangat penting dalam mengatasi tekanan psikologis yang sering dialami selama persiapan seleksi.
“Kami berharap dengan program ini, para GTT dan PTT dapat lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan seleksi,” tambah Nurul.
Dengan adanya program pendampingan ini, diharapkan semakin banyak GTT dan PTT di SMKN 10 Semarang yang dapat lolos seleksi CPNS dan PPPK. Hal ini akan berdampak positif bagi kualitas pendidikan di sekolah, karena guru-guru yang memiliki status ASN akan memiliki motivasi dan kesejahteraan yang lebih baik.
Penulis : Dini Riyani, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung